Grosir Seragam sekolah - Apa yang
diharapkan oleh para pendidik kepada para siswanya? Tentu kepandaian di
pelajaran. Namun, jika hanya pandai di kelas saja, apakah cukup? Pastinya
tidak. Pendidik di sekolah lebih mengharapkan para siswanya menjadi siswa yang
menjunjung citra anak Indonesia yang baik dan berkualitas. Siswa pandai
memiliki IQ (Intelligence Quotient)
yang cukup. Sedangkan siswa berkelakukan dan bersikap baik dan berkualitas
menajamkan EQ (Emotional Quotient).
Dua hal penting untuk dimiliki para siswa, khususnya siswa Sekolah Dasar saat
ini.
Mengapa para
siswa Sekolah Dasar diutamakan untuk menajamkan IQ dan EQ? karena pada umur 7 –
12 tahun, secara psikologis, seorang anak masih dapat dibentuk dan diarahkan
kepada hal-hal positif, hal-hal ayng perlu ditanamkan demi modal kehidupan masa
depan diri sendiri dan bangsa yang lebih baik. Oleh karena hal ini, beberapa
sekolah menerapkan peraturan-peraturan untuk ditaati. Peraturan-peraturan
tersebut di beberapa sekolah, ada yang dijaga dengan teguh, terdapat pengawasan
dan juga sanksi. Akan tetapi di sekolah lainnya ada yang hanya sekadar dan
tidak terjadi pengawasan di dalamnya.
Peraturan
sendiri dibuat untuk menjaga ketertiban dan keteraturan. Akan tetapi secara
tidak langsung, peraturan jugalah yang membentuk kedisiplinan dan tanggung
jawab.
Pemahaman peraturan seperti ini bagi siswa Sekolah Dasar belumlah
disadari karena umur para siswa masih muda dan pemikiran terbatas. Oleh karena
itu peran pendidik di sekolah dan orang tua sebagai pembimbing dan pengawas
sangat diperlukan sehingga para siswa dapat melakukannya secara konsisten.
Beberapa
peraturan yang diterapkan oleh umumnya Sekolah Dasar:
Berbaris
sebelum masuk ke dalam kelas:
Jaman
dulu, hal ini lazim dilakukan tetapi pada masa sekarang sudah tidak terlalu
banyak sekolah yang melakukan ini. Berbaris di depan kelas bukan hanya sekadar
membuat satu barisan sehingga para siswa tidak berbut masuk ke kelas, tetapi
benar-benar melakukan aktivitas baris-berbaris selama sekitar tiga sampai 5 menit.
Pemimpin barisan dengan dipandu pendidik/guru memberikan komando: jalan di
tempat, sikap siap, hadap kiri, hadap kanan, lencang depan, rapihkan pakaian
dan maju jalan.
-
Mengikat
rambut dan menjepit poni rambut:
Ada
pula Sekolah Dasar yang menerapkan kerapihan dalam menata rambut. Bagi para
siswa putri dengan rambut di bawah telinga, wajib mengikat rambut. Tidak boleh
membiarkan poni terjatuh, tetapi menjepit poni ke samping atau ke belakang.
Sedangkan bagi siswa putra wajin mencukur rambut dengan potongan rapih, pendek
dan bersih.
-
Mengenakan
ikat pinggang:
Sekolah
lainnya juga ada yang menerapkan peraturan tegas dalam hal berpakaian para
siswanya. Mereka diwajibkan memakai kaus dalam berwarna putih (tidak boleh
bercorak dan berwarna selain putih), memasukkan kemeja seragam dengan rapih,
menggunakan ikat pinggang. Berlaku tidak hanya bagi laki-laki tetapi juga bagi
perempuan. Ikat pinggang akan menguatkan kerapihan kemeja dengan rok/celana.
Ikat pinggang Sekolah Dasar juga tidak boleh berwarna lain selain hitam.
Peraturan-peraturan
yang sederhana tetapi membawa dampak yang cukup baik. Mungkin masih ada
peraturan berseragam di Sekolah Dasar lainnya yang tidak umum tetapi berdampak
baik. Bagikanlah ide peraturan kepada pendidik untuk dipertimbangkan oleh Sekolah.
Demi siswa Sekolah Dasar yang bermutu, demi Indonesia yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar