Siapa yang bilang kecintaan pada negara mulai hilang? Memang
ada banyak anak-anak muda Indonesia berkomentar di sosial media kalau lebih
menyenangkan tinggal atau hidup di luar negeri daripada negeri sendiri. Banyak
juga yang mengambil kesempatan untuk bekerja dan berkarya di negeri asing atau
meninggalkan tanah air demi cita-citanya.
Lalu, dari sisi bahasa, semakin
banyak yang meninggalkan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan menggantinya
dengan bahasa asing atau bahasa campuran kreasi sendiri. Walapun demikian masih
ada seorang pemuda yang setia dan cinta tanah air.
Pemuda yang masih duduk di bangku salah satu Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di kota hujan, Bogor, ini telah menentukan sikap untuk membela
Indonesia. Meski baru berusia 14 tahun atau kelas tujuh, dirinya semangat untuk
membela tanah air. Tentu saja bukan membela di medan perang tetapi membela
dengan belajar yang tekun agar cita-cita membangun bangsa dapat ia laksanakan.
Dan satu lagi yang dilakukannya, ia bergabung dalam gerakan pramuka di
sekolahnya dan sangat senang dengan kegiatan pramuka.
Semangat dan kepandaiannya membawa dirinya dipilih mewakili
sekolahnya tahun lalu dan tahun ini untuk mengikuti Jambore Nasional
pertengahan Agustus mendatang. Sungguh dirinya merasa senang sekali. Ia
menceritakan kepada orang tuanya bahwa dirinya terpilih dari ratusan murid di
sekolahnya dan ia merasa beruntung karena nanti di Jambore Nasional akan
mendapatkan banyak teman.
Demi kesiapan di acara Jambore Nasional nanti, ia mulai
mempersiapkan diri. Ia menjaga diri agar tidak jatuh sakit dengan berolahraga
dan tidak jajan yang tidak bersih. Dirinya juga berlatih keterampilan pramuka
di sekolah dan di rumah jika ada waktu senggang.
Keterampilan seperti membuat
simpul, membuat tandu, dan lainnya. Terkadang dia merasa senang bisa
mengerjakan keterampilan pramuka tanpa bantuan. Setelah berlatih, ia persiapkan
peralatan pramukanya dengan sebaik-baiknya. Ia memastikan tidak ada yang
tertinggal atau rusak. Dipersiapkan satu per satu mulai dari seragam, pluit,
tali, tongkat, bendera dan tidak lupa topi baret pramuka SMP kebanggaannya.
Topi baret pramuka SMP ini didapatkannya sejak ia bergabung dalam Pramuka
dengan tingkatan penggalang.
Ada cerita yang tidak bisa dilupakannya tentang topi baret
pramuka SMP ini. Baret pramuka SMP yang didapatkannya secara istimewa. Ia
menjadi yang terbaik di Pramuka Siaga pada waktu Sekolah Dasar dan saat naik ke
kelas lima, diapun naik tingkat pramuka menjadi penggalang. Sebagai anggota pramuka
terbaik, ia mendapatkan baret pramuka dari kakak pembimbingnya, pramuka
penegak. Baret pramuka yang kini terus ia paka, tersemat lencana lambang
pramuka yaitu tunas kelapa.
Sekarang segalanya telah siap. Ia akan menanti pertengahan
Agustus dengan tidak sabar lagi. Dirinya akan memakai baret pramuka SMP-nya
dengan rasa bangga dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan.
0 komentar:
Posting Komentar